Awal Mula Terbentuknya Personel Warkop DKI

Bukti paling mutakhir, film-film mereka (produksi tahun 1978-1995) yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi untuk hiburan Lebaran masih termasuk 100 tayangan favorit

Muin info - Dari sejak dulu warung kopi telah ada di beberapa wilayah dan ada banyak warung kopi dari kota sampai desa semua sudah tidak asing lagi. Tetapi warung kopi paling terkenal di tanah air tentulah Warkop DKI. Warung kopi ini tidak seperti lazimnya yang kita kenal, misalnya menempati suatu lokasi tertentu.

Orang bisa menikmatinya di mana saja dan kapan saja seperti semboyan minuman Coca Cola. Bisa sambil nyetir mobil, bahkan bisa sewaktu diopname di rumah sakit.

"Warung Kopi DKI" yang diasuh Dono-Kasino-Indro adalah kelompok humor papan atas, atau grup lawak paling populer, paling melegenda yang pernah kita miliki. Dalam kurun hampir 30 tahun sejak pembentukannya, kiprahnya luar biasa melekat di hati masyarakat luas. Sampai hari ini, walaupun dua pentolannya, Wahyu Sardono dan Kasino Hadibowo telah tiada.

Bukti paling mutakhir, film-film mereka (produksi tahun 1978-1995) yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi untuk hiburan Lebaran masih termasuk 100 tayangan favorit. Semasa Dono dan Kasino hidup, jumlah film yang mereka hasilkan 34 judul, seluruhnya meraih Piala Antemas pada Festival Film Indonesia, sebagai film yang berhasil meraih penonton terbanyak dalam kurun setahun.

Warkop DKI menjadi istimewa karena merupakan satu-satunya grup lawak yang seluruh personelnya memiliki latar belakang pendidikan sarjana. Rudy Badil, Nanu, Kasino alumni Universitas Indonesia, sedangkan Indro alumni Universitas Pancasila. Format, topik, maupun gaya pengucapan yang digunakan sangat "terukur", sekaligus menjelaskan keluasan wawasan berpikir mereka. Dari pemilihan nama "warung kopi" saja, telah mencerminkan semangat pembaruan format dan isi lawakan mereka. Dan, kelak faktanya memang demikian.

Sumbangan terbesar Warkop DKI, mereka berhasil meyakinkan masyarakat, melawak bukanlah pekerjaan sembarangan. Bukan pekerjaan yang cuma cukup bekal bakat "ngebodor", dan mengeksploitasi cacat fisik. Di tangan Warkop DKI melawak olah pikir, kerja intelektual. Kalau kini kita telah memiliki sejumlah artis yang punya latar belakang pendidikan bagus yang berkiprah di dunia musik, film maupun sinetron, sedikit banyak itulah bagian dari perjuangan Warkop DKI.

Dunia seniman, adalah dunia orang-orang dengan ego tinggi, maka itu rawan perpecahan. Cukup banyak grup kesenian terkenal di tanah air ketika mencapai puncak popularitas dilanda perselisihan paham dan perpecahan antarmereka. Entah alasan estetis atau ekonomis. Warkop DKI juga pernah mengalami itu. Namun perselisihan yang melanda Warkop DKI dihadapi para personelnya secara proporsional, dengan ukuran kedewasaan.

Mereka tetap menunjukkan komitmen tinggi untuk mengutamakan profesionalisme. Tahukah Anda, bahwa Dono dan Kasino pernah ribut besar, sampai tiga tahun tidak bersilaturahmi, tak saling bicara. Selama masa "perang dingin" itu mereka tetap melaksanakan syuting film dan menjalani kontrak manggung, tetap saling bicara bertegur sapa mengikuti skenario.

Hari Mingggu, 1 Desember lalu, anak-anak Dono, Kasino dan Indro, yang jumlahnya tujuh orang, mengundang sejumlah sahabat orang tua mereka untuk berbuka puasa bersama. Dalam kesempatan itulah, mereka sekaligus selamatan sehubungan dengan pembentukan Lembaga Warkop DKI.
Yang dipercaya memimpin Lembaga Warkop DKI, Hana Sukmaningsih, putri almarhum Kasino. Hana sarjana psikologi lulusan Universitas Indonesia (2000) dan sarjana seni lulusan Trisakti (2002) yang saat ini bekerja sebagai desainer grafis di sebuah majalah wanita. Pengurus lainnya, Andhika Arioseno, Damar Canggih Wicaksono, Satrio S Trengginas (ketiganya putra almarhum Dono), Andhika Putri Indrajayanti, Satia Hada Paramitha, dan Harliyono (putra-putri Indro).

Lembaga Warkop DKI didirikan bulan April 2002. Tujuan pembentukan Lembaga Warkop DKI, menurut Hana, selain untuk melestarikan semangat dan jiwa dari Warkop DKI, juga bertujuan menggalakkan dunia humor di tanah air. Hana menguraikan jiwa dan semangat yang dimaksud, adalah kekompakan atau soliditas, kejujuran, komitmen yang besar pada pilihan profesi. Program aksinya antara lain menangani merchandise, memorabilia dan seminar, yang seluruhnya akan dilaksanakan mulai Januari tahun 2003.

Grup lawak Warkop dibentuk 1973 dengan nama Warkop Prambors. Mula-mula hanya sebagai mata acara di Radio Prambors. Di awal pembentukannya diasuh lima anak muda kreatif. Selain Dono, Kasino, dan Indro yang diakronimkan menjadi DKI, ada Rudy Badil dan Nanu.

Tapi di tahun 1983 Nanu meninggal dunia. Sedangkan Rudy Badil yang bekerja sebagai wartawan, sejak awal membatasi kiprahnya hanya untuk program radio. Maka itu, ketika kemudian Warkop berkiprah lebih jauh, merambah dunia audio visual, film bioskop dan televisi, tinggal Dono, Kasino, dan Indro yang menjadi personel Warkop. Baru tahun 1985 mereka resmi menggunakan nama Warkop DKI. Agaknya sejak itulah Warkop DKI "lepas landas" memasuki periode "bulan madu" menikmati manisnya industri jasa kreatif, hingga berhasil meraih puncak pencapaian, popularitas maupun secara ekonomi.

Tahun 1997 Kasino dipanggil Tuhan. Menyusul kemudian Dono 30 Desember 2001. Kini Warkop tinggal digawangi Indro. Dan dia bertekad untuk tetap mempertahankan grup itu, seperti yang diamanatkan Dono dan Kasino semasa hidup. Kamis 19 Desember, Indro akan memulai syuting sinetron Warkop. Kita doakan dia diberi ketabahan, dan berhasil melaksanakan amanah untuk mempertahankan eksistensi Warkop.

Dari berbagai sumber